Senin, 27 Mei 2013

ketika,,

Ketika memang semua pilihan ada ditanganku.
Aku bingung.
Ingin tetap memandang matahari walau aku tau sinarnya terlalu terang,
atau
memilih duduk diam dibawah bulan sementara cahayanya takkan mampu menerangi hatiku yang gelap.
Disaat aku harus memilih,
tetap menikmati kenangan masa laluku,
atau
mulai berani melangkah bersama masa depanku.
Disaat pilihan ada didepanku,
memilih diam dalam luka ku,
atau ,
melepaskanmu dengan kebahagiaan yang sebenarnya masih semu untukku.
Aku, harus memilih,
apakah tetap mempertahankan orang yang mempertahankanku?
Atau
balik mencintai orang yang mencintaiku?
Keduanya adalah orang yang berbeda.
Memiliki tempat yang tidak sama,
namun seimbang.
Semua pilihan ada di pundakku.
Menyakiti orang yang terus mempertahankanku?
Atau
malah melukai orang yang tulus mencintaiku?
Tak ada yang ingin kulepas pergi.
Aku egois.
Memang.
Ini bukan salahku.
Rasa ini yang salah.
Yang membuatku sedikit mengalihkan pandanganku darimu,
hingga akupun bingung harus memilih.
Mempertahankanmu, itu keinginanku.
Tapi bersamanya itu harapanku.
Aku dan kamu hanya dihubungkan dengan seutas benang.
Benang tipis yang suatu saat akan putus  karena keadaan orang-orang yang disekitarmu, bukan disekitarku.
Kamu,
adalah kebahagiaan yang kuharapkan di masa depanku.

Dan dia,
 adalah orang yang kuinginkan untuk terus ada disampingku.

Kamu,
adalah orang yang bisa membuatku nyaman dan tersenyum.

Dan dia
adalah orang yang selalu membuatku merasa aman dan bahagia.

Bersamamu,
aku menjadi perempuan manja,

Bersamanya,
membuatku menjadi perempuan sok kuat,

Alasan mengapa aku tetap mempertahankanmu,
aku hanya ingin tidak menyakitimu.
Alasan mengapa aku tak melepaskannya,
karna aku tidak mau kehilangan sebagian senyumku.

Kini aku berada dipersimpangan.
Aku ragu.
Untuk tetap berada di jalan kita,
atau aku harus berbelok ke jalan yang lain, sendirian?
Aku terlalu takut melepasmu, dan terlalu sakit terus mempertahankan dia.
Dan sampai saat ini, aku masih berdiri diujung jalan.
Menunggu…

Siapa yang akan menjemputku, pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar