Perkemahan Lomba Tingkat Nasional
Wahai gerakan yang Ke Limo Dari
Ke Satu Jakarta Indonesia…
Sebait yel-yel padi. Haahh,, tak terasa perjuangan padi kini telah
berada di penghujung terakhir. Berjaya
Kembali di LT V ! Motto yang telah
behasil kami capai. Dengan bersusah payah, demi keluarga, MTsN, kak chi’ ong,
kak Sadam dan semua nya, termasuk Elang.
Dimulai Saat LT 1. Pejalanan yang sangat panjang, tak mungkin diuraikan
disini. Terbentuknya regu inti dan cadangan, hingga akhirnya setelah banyak
penilaian, pertukaran dan sebagai nya, regu inti pun terbentuk.
Ini baru awal. Sangat awal. Kami terus berlatih dengan standar lomba
adalah standar kemenangan LT V. berat, memang.
Belum lagi kak Sadam yang sangat disiplin, dan kak am yang
cerewet-cerewet aja (peace kak am :D). ya, jengkel. Tapi kami tau, mereka
sayang kepada kami. Mereka menginginkan yang terbaik untuk kami. Dan itu baru
sadar saat dimana Elang dan Padi berpisah :’(
LT 2 dilakukan di SMPN 13. Seluruh regu terbaik di masing-masing
gudepnya berkumpul disini. Hanya lomba tekpram saja yang di perlombakan
disini. Hingga akhirnya regu Elang dan
Padi mewakili Kwaran Sail di LT 3 tanggal 2,3 4 desember 2011 di taman wisata
Argopuro.
LT 3 yang ‘puputan’ dijalani padi. Padi yang hari pertama telah jatuh,
mencoba bangkit dihari kedua mengejar nilai yang tertinggal jauh. Tak ada yang
sia-sia. Padi memakan semua lomba yang ada hari itu. padi mengambil semua
wimple yang ada. Begitu pun Elang. Elang yang tak pernah jatuh, mereka bahagia
dengan nilai mereka yang sangaaaaattt jauh melesat tinggi. Semua yang berada
disitu sudah memperkirakan bahwa elang adalah utusan putra dari pekanbaru.
Namun, siapa sangka ada sebuah ‘sesuatu’ disana. Elang “DI-patahkan” sayapnya.
Hingga mereka tak menemani padi. Padahal awalnya, kami mengira bahwa Padi yang
akan ditinggalkan Elang. Padahal jika diihat dari jumlah nilai, Elang dan Padi
jauh diatas semua lawan. Namun, kembali lagi, ada sesuatu disana, yang membuat
“jika Elang pergi, Padi tinggal, begitu sebaliknya”. Dan keputusan akhir Padi
pergi dan Elang yang Tinggal. Berderai air mata. Elang dan Padi harus berpisah.
Sakit rasanya. Mengingat kami telah cukup lama bersama, bersama dimarahi kak
sadam dan di ceramahi kak Am, bersama lelah saat latihan di bulan puasa.
Bersama tertawa dan bersama bersedih. Kini padi berjuang sendiri, tanpa Elang.
SAYAP ELANG DIPATAHKAN OLEH MEREKA YANG TAK SUKA MELIHAT KAMI BERDUA.
LT 4 pun menanti. Dengan tekad kuat kami harus bisa sampai di LT V,
untuk Elang. Latihan tanpa Lelah yang dibantu Kak Roni, dan Kak Habib.
Hingga hari itu tiba, tanggal 26-30 Desember 2011 di Buper Lamdika
Rumbai.
Pekanbaru yang diwakili oleh Padi dan Jago. Kami berjalan
sendiri-sendiri. Kami memang tak akrab dengan mereka, terlebih karena mereka
Elang tak menemani padi !!
Tapi entah mengapa, hari disaat penjelajahan. Disana, padi mulai
mengakrabkan diri bersama jago. Berawal saat seluruh peserta putra dari seluruh
kwarcab datang dan menyerbu kami. Berniat menjatuhkan mental kami. Namun,
senyum termanis yang kami berikan. Dan dalang dari semua ini adalah Harimau
Kampar. Ya, mereka yang membuat seluruh peserta menjadi satu kekuatan dan
menyerang kami. Pada saat itu juga, jago datang. Melindungi padi. “ternyata mereka ada baik nya juga”. Sesampainya
kami kembali ke buper, kami tetap di serbu. Bermula saat mereka beryel-yel ria,
dan kami menonton mereka dengan ala “ELANG”.
Dan Duar! Aduan yel-yel terjadi dengan Pekanbaru di tengah-tengah nya.
Malam saat api unggun, kembali penyerangan terjadi untuk padi. Mereka
datang ke tenda padi, seperti ingin menyerang. Namun siapa sangka, mereka malah
duduk melingkar dan memanggil nama padi seolah-olah anak kecil yang ingin
mengajak bermain.
Persahabatan terjadi disana. Menyenangkan. Lalu mereka bercerita,
mereka mengganggu hanya untuk bisa akrab dengan padi. Hahaha :D lucu rasanya.
Kami berkumpul di depan tenda padi dan bercerita disana. Semua nya
berkumpul kecuali Edelwiss Kampar. Entahlah mengapa.
Esoknya, tak banyak lomba memenuhi hari itu. lalu lalang peserta lewat
ke tenda kami sambil mengucapkan “Selamat ya padi, LT 5 nya ”
Daaaaaaannn, saat pengumuman pemenang, Padi DAN harimau utusan Riau.
Harimau? Mereka dalang dari segala penyerbuan kami, dan mereka lah pasangan
kami ?????
hah! Entahlah..
hah! Entahlah..
Yang jelas, menuju LT V, kami 3 kali ganti pasangan. Hahaha :D kayak
apa aja lah ya..
But, Elang always in our heart ;)
Cieeeee..
3 kali TC dilakukan untuk mengakrabkan Padi dan Harimau, memperdalam
lomba dan mengecek segala perlengkapan.
TC pertama 13-14 April 2012 di darel hikmah, markas Jago !
TC ini dilakukan untuk pengakraban regu padi dan harimau.
TC kedua 25-27 Mei 2012 di stanum bangkinang.
Disini memperdalam materi. Seperti peta topografi, survival dan bivak.
TC ketiga dilakukan 2 hari sebelum keberangkatan kami menuju Cibubur.
Tanggal 3 dan 4 Juli 2012 di kwarda Riau. Disini kami diberi pengarahan dan
pembelajaran ulang serta mengecek pelengkapan kami.
Dimulai di acara pelepasan kami oleh ka.kwarda yaitu kak Septina.
Sekitar pukul 2 siang kami kembali ke kwarda. Hingga pada tanggal 5 juli kami
bersiap untuk ke bandara sultan syarif kasim untuk berangkat ke Jakarta.
LT 5 dilaksanakan tanggal 7-13 juli. Menjelang itu kami mempersiapkan
peralatan yang tak bisa kami bawa dari sini. Tanggal 6 juli, kami diberi
kesempatan untuk sekedar cuci mata di mall cibubur junction.
LT 5 pun dimulai..
Hari pertama,
Semua barang kami packing ulang. Dan, beratnya? nauzubillah. Sampai tas kami ada yang putus. Jahit secara cepat pun
dilakukan. Sampai nya di gedung dasa darma, kami pun melakukan lomba pertama,
Administrasi.
Kami mendapat nomor dada 020 dan tapak perkemahan 601. Mendapat tas pinggang, craf, dan kartu peserta.
Setelah itu, mendapat tugas
selanjutnya ke aula dewi sartika untuk lomba packing. Kembali, membawa
barang-barang berat itu. namun kini kami punya strategi. Membuat tandu dan
memikul barang kami diatasnya. Jarak yang sebenarnya dekat, terasa jauh.
Sesampainya disana lomba packing pun berlangsung. Lalu kami diberi arahan untuk
menuju tapak perkemahan kami. Kami berada di pasukan dewi sartika. Dan tapak
perkemahan kami terletak di pojok bikempi. Sedih ya :’(
Hari kedua dan ketiga berjalan lancar tanpa hambatan. Lomba demi lomba
kami lakukan dengan baik. Bersama pasukan dewi sartika, dan desi sebagai
pratamanya.
Malam hari ketiga, padi tampil pentas seni. Tarian Rentak Bulian padi
persembahkan pada seluruh pasang mata dari berbagai provinsi Indonesia.
Hari keempat, hari penjelajahan. Ke gunung pancar, bogor. Dari cibubur
ke desa babakan kami menggunakan mobil tentara, dan dari desa babakan menuju
gunung pancar dengan jalan kaki bersama pasukan masing-masing.
Selama penjelajahan, ada pos-pos lomba yang kami lewati. Semuanya ada 6
pos. namun, hari ni hanya sampai 4 pos, dan sisanya esok hari nya. Saat di pos
2, padi di wawancarai oleh seorang kakak yang cantik untuk bahan berita nya.
Kami menceritakan semua pejalanan padi, termasuk Elang.
Mau tau apa aja?
Buka disini ya…
Dan di pos 3 adalah halang rintang. Padi, setelah merayap di tanah,
inilah jadinya…
Sampai di pos 4 adalah membuat bivak dan masak rimba.
Malamnya acara MOP’s night dan forum pengggalang. Semuanya kami lalui, suka dan
duka, lelah dan bahagia kami lalui bersama di bawah pepohonan pinus yg rindang.
Esok paginya, sekitar pukul 9 kami kembali melakukan
penjelajahan. Pos 5 adalah pos selanjutnya di penjelajahan 2 ini. Disana ada
lomba p3k dan tali temali.
Setelah itu lomba dilanjutkan, perjalanan menuruni gunung
hanya memakan waktu 2 jam. Waw! Cepat.. hahaha,, pos terakhir, yaitu pos 6
terletak di desa babakan. Hanya lomba-lomba umum disana. Setelah itu, padi
mendapat jatah makan siang, namun karena peta pita belum terselesaikan, padi
menyelesaikan itu dulu. Alhasil kami makan siang di tenda. Padi,, padi,,
Kami kembali ke ‘rumah sementara’ kami yang nyaman. Meski
tak seindah yang lain, tapi kami sangat menikmati. Sore itu tak ada lomba
apapun yang mengisi. Jadi ada banyak waktu beristirahat.
Esoknya, perjalanan yang menyenangkan. Ke Taman Mini
Indonesia Indah !! menyenangkan dan waw! Pengalaman yang tak ternilai. Seharian
penuh kami disana. Dari pagi hingga siang kami wisata pendidikan. Siang
menjelang sore kami karnaval.
Malam nya api unggun.
Kesedihan didalam kegembiraan terjadi disitu. Padi menangis.
Bukan karena kekalahan atau semacamnya. Kami menyadari, ini lah puncak motto
kami. Kami telah berada di LT V nasional. Seharusnya elang merasakan apa yang
kami rasakan, dimulai dari perasaan jatuh mental, dan capek, serta tawa dan
canda. Kami akan berpisah. Kami akan berpencar ke sekolah masing-masing. padi
pisah BUKAN berarti padi pecah. Kami akan tetap satu keluarga.
Paginya pengumman pemenang. Kami tak berharap terlalu
tinggi. Harapan kami hanya menjadi yang terbaik dan tidak mengecewakan semua
orang. Kak am, kak sadam, kakak-kakak ‘three boys scout’, orang tua dan Elang.
Rangking hari pertama kami mendapat rangking 5 dan turun
menjadi 11 dan terakhir 22. Itu yang membuat kami tak mau berharap terlalu
tinggi.
Namun, tuhan berkehendak lain. Padi mendapat peringkat 10
nasional. Alhamdulillah. Kami benar-benar tak menyangka. Kesedihan karena down
akibat rangking 22 kami hadapi dengan senyum kesabaran dibalas Allah dengan
rangking 10. Walau tak dapat memenuhi motto kami untuk 5 besar nasional, namun
paling tidak kami mempebaiki rangking padi 5 tahun lalu.
“Elang, kak am, kak sadam
dan yang lainnya,,
Kini kami telah berada
di akhir perjuangan kami dalam misi LT ini. Terimakasih untuk semuanya.
Terimakasih untuk segala hal.
Kita akan tetap satu
keluarga kan? Kita palang, pramuka MTsN Andalan pekanbaru.